Senin, 10 September 2012

Beginner no judge, just for Pro

Syaikh abdurrahman bin nashir as-sa’di dalam bukunya “hakikat pokok-pokok dan buah iman.” “Barangsiapa yang menghukumi sesuatu perkara sebelum dia mengetahui tafsirnya dan memiliki gambaran tentangnya dengan suatu gambaran yang dapat membedakannya dari yang lainnya, niscaya dia akan melakukan sesuatu kesalahan yang fatal.”
Saya memilih kata-kata ini sebagai pembuka hanya untuk pengingat akan perlunya ilmu dan pengetahuan dalam membahas sesuatu perkara baru dan terlebih hal-hal yang berkaitan dengan agama. Dalam menentukan sesuatu perkara sangat dibutuhkan orang-orang yang ahli dalam bidang tersebut dan diharapkan orang-orang yang baru atau masih dalam level pemula tidak langsung menentukan suatu perkara yang ia hanya baru mengupas suatu perkara itu pada kulit dan belum mengetahui secara penuh isi dari suatu perkara tersebut. Ini juga telah disampaikan oleh baginda rolullah SAW : “serahkan suatu perkara kepada ahlinya.” Jika suatu perkara tidak dikerjakan oleh ahlinya hanya akan membuat suatu kesalahan yang fatal atau bahkan kerusakan. Nauzubillah min dzalik
Pemula dalam suatu perkara tidak bisa dikatakan ahlinya walaupun ia akan menekuni dalam bidang tersebut. Banyak hal yang perlu di pelajari, membutuhkan waktu dan pengalaman untuk bisa mencapai pada level ahli (Profesional). Fenomena ini sangat banyak kita temukan dalam kehidupan sehari-hari atau bahkan kita sendiri tidak sadar telah menjudge(menghakimi) suatu perkara tanpa kita mengetahui yang mendalam terhadap perkara tersebut. Sebagai contoh orang-orang yang baru masuk suatu golongan atau organisasi islam yang gempar gempor semangat akan golongan maupun keorganisasiaannya kelewatan atau keterlaluan menggebu sehingga melampaui batas. Sampai-sampai ia sanggup mengatakan golongan atau organisasi lain salah atau sampai mengatakan yang lain murtad. Kesalahan inilah yang sering kali membuat perpecahan dikalangan umat Islam dimana perbedaan pendapat yang seharusnya bisa diterima dengan lapang dada malah di besar-besarkan oleh orang-orang yang mungkin baru yang belum mengetahui hakikat perbedaan. Rosul pernah bersabda : “perbedaan antara umatku adalah rahmat.” Mudah-mudahan tulisan singkat ini sebagai pengingat kita. amiin