Kamis, 22 Maret 2012

kaitan dakwah dan ilmu lain

1. STRATEGI DAKWAH
Strategi pada hakekatnya adalah perencanaan (planning) dan management untuk mencapai suatu tujuan. Tetapi untuk mencpai tujuan tersebut, strategi tidak hanya berfungsi sebagai peta jalan yang hanya menunjukkan arah saja, melainkan harus menunjukkan bagaimana tekhnik (cara) operasionalnya.
Dengan demikian strategi dakwah merupakan perpaduan dari perencanaan (planning) dan management dakwah untuk mencapai suatu tujuan.
1.Darel-mushreq
Menurut beliyau da'I adalah orang yang bertugas mengajak manusia kepada agama islam atau mazhabnya pendapat ini ini sejalan dengan al-bayanuni, yaitu penyampai islam mengajarnya dan membawanya seorang untuk mengikutinya.


2. Filsafat dakwah
Akar kata filsafat berasal dari bahasa yunani, yaitu philosofhia. Philo, artinya cinta, shopia berate bijaksana atau kebenaran, sehingga phioshopia mengandung arti cinta kebenaran. Orang yang mencintai kebenaran ia akan berupaya memperoleh dan memilikinya.
Dakwah dalam kontek ini adalah dalam artian luas, bukan dalam artian sempit. Dalam arti luas meliputi semua potensi yang ada pada manusia dan terkait dengan kehidupan kesehariannya sepanjang zaman, sedang dakwah dalam artian sempit adalah pembicaraan seputar ibadah mahdhoh (rutinitas) dengan sitem penyampayan yang sederhana. kalau di gabung kata filsafat dengan kata dakwah, maka menjadi kata majamuk "filsafat dakwah" biasa disebut hikmah dakwah, kebenaran dakwah .
Menurut ahli
1.Darel-mushreq
Menurut beliyau da'I adalah orang yang bertugas mengajak manusia kepada agama islam atau mazhabnya pendapat ini ini sejalan dengan al-bayanuni, yaitu penyampai islam mengajarnya dan membawanya seorang untuk mengikutinya.
2.Drs.K.H.A.Syamsuri
Dalam bukunya beliyau menjelaskan bahwa da'i ialah suatu badan yang berusaha untuk melakukan kegiatan yang disengaja dan berencana, bertujuan untuk mengajak, meningkatkan dan mengemban kesadaran orang perorang dan masayarakat supaya tertarik kepada ajaran islam dan bersedia melaksanakannya
3.A.Hasyimi
Menurut A.Hasyimi, dalam bukunya dustur dakwah menurut Al-Qur'an, bahwa imam Al-Ghazali mengemukakan pendapatnya bahwa da'i itu adalah para penasehat, para pemimpin dan para pemberi ingat, yang memberikan nasehat dengan baik, yang mengarang dan berkhutbah, yang memusatkan jiwa raganya dalam wa'ad dan wa'id (berita pahala dan siksa) dan dalam memberikan kampong akhirat untuk melepaskan orang-orang yang karam dalam gelombang dunia



3. Ilmu dakwah
Pengertian ilmu dakwah sangat beragam dan berbeda diantara para penulis dan peniliti, sesuai dengan perbedaan mereka dalam mengartikan kata dakwah dan perbedaan mereka dalam memandang aktivitas dakwah itu sendiri.
Oleh syeh M.al khadr Husain dalam bukunya ad-dakwah ila al-ishlah beliau memberikan pengertian bahwa dakwah adalah : menganjurkan manusia pada kebaikan dan petunjuk, menyuruh beruat kebaikan dan mencegah melakukan kemungkaran, agar mereka meraih kebahagiaan dunia akhirat.
Menurut ustad M.al ghazali dalam bukunya, ma’a allah. Mengatakan bahwa dakwah adalah: “ program lengkap yang dalam bingkainya mengumpulkan semua pengetahuan yang di butuhkan manusia guna mengetahui tujuan hidup mereka serta membukakan rambu-rambu jalan yang menyatukannya bersama orang-orang yang mendapat petunjuk.
Syeh ali mahfudz dalam bukunya, hidayat al-mursyidin. Begitu pula Dr. ahmad ghalusy dalam bukunya, ad-dakwah al-islamiyah, mengatakan bahwa ilmu dakwah adalah : “ ilmu yang dengannya diketahui seluruh usaha yang temporer dan beragam untuk penyampaian islam kepada manusia yang meliputi segi aqidah, syariah, dan akhlak.


4. Psikologi dakwah
Dalam lapangan ilmu pengetahuan, psikologi merupan salah satu pengetahuan yang tergolong dalam ‘’empirikal science’’ , yaitu ilmu pengetahuan yang didasarkan pada pengalaman manusia, walaupun pada awal perkembangannya bersumber pada filsafat yang bersifat spekulatif.
Psikologi menurut bahasa berasal dari kata Yunani yang terdiri dari dua kata , psyiche dan logos. Psiche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Jadi psikologi menurut secara bahasa dapat berarti’ ilmui jiwa’.
Sedangkan dakwah secara bahasa mempunyai bermacam-macam ;
1. ANNIDA’ : memangggil dan menyeru , seperti dalam firman Allah dalam surat Yunus Ayat 25:



‘’Allah menyeru (manusia) ke Darussalam (surga) dan memberikan petunjuk kepada orang yang di kehendaki-Nya kepada jalan yang lurus (islam)’’.
2. salah,yang positif ataupun yang negatif.
3. Suatu usaha berupa perkataan ataupun perbuatan untuk menarik seseorang kepada suatu aliran ataupun agama tertentu.
4. Doa (permohonan), seperti dalam firman Allah:


‘’...Aku mengabulkan permohonan orang jika iya meminta kepada-Ku..’’
5. Meminta dan mengajak seperti ungkapan, da’a bi as-syai’ yang artinya meminta dihidangkan atau di datangkan makanan atau minuman.
Secara terminologi para ulama berbeda pendapat dalam menentukan dan mendefenisikan dakwah, hal ini disebabkan oleh perbedaan mereka dalam memaknai dan memandang kalimat dakwah itu sendiri antara lain:
1. Muhammad Abu al-Futuh dalam kitabnyaal-madkhal ila ‘Iim ad-Da’wat mengatakan , bahwa dakwah adalah menyampaikan (at-tabligh) dan menerangkan (al-bayan) apa yang telah dibawa oleh Nabi Muhammad SAW. Sebagian lagi menganggap dakwah sebagai ilmu dan pembelajaran
(ta’lim).
2. Muhammad al-Khaydar Husayn dalam kitabnya ad-Da’wat ila al-Ishlah mengatakan, dakwah adalah mengajak kepada kebaikan dan petunjuk, serta menyuruh kepada kebajikan (ma’ruf) dan melarang kepada kemungkaran agar mendapat kebahagiaan dunia dan akhirat.
3. Ahmad Ghalwasy dalam kitabnya ad-Dawat al-islamiyyat mendefenisikan dakwah sebagai pengatuhan yang dapat memberikan segenap usaha yang bermacam-macam, yang mengacu kepadaupaya penyampaian ajaran Islam kepada seluruh manusia yang mencakup aqidah, syariat, dan akhlak.
Pengertian Psikologi Dakwah adalah:
Berdasarkan defenisi di atas sesungguhnya esensi dakwah terletak pada usaha pencegahan (preventif) dari penyakit-penyakit masyarakat yang bersifat psikis dengan cara mengajak, memotivasi, merangsang serta membimbing individu atau kelompok agar sehat dan sejahtra jiwa dan raganya, sehingga mereka dapat menerimaajaran agama dengan penuh kesadaran dan dapat menjalankan ajaran agama sesuai dengan tuntutan syariat Islam.
Jadi psikologi dakwah dapat didefenisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang gejala-gejala hidup kejiwaan manusia yang terlibat dalam proses kegiatan dakwah.


5.Pengertian manajemen dakwah
Secara etimologi, kata manajemen berasal dari bahasa ingris, managment, yang berarti ketatalaksanaan, tata pimpinan, dan pengelolaan. Artinya, manajemen sebagai suatu proses yang diterapkan oleh individu atau kelopmok dalam upaya-upaya kordinasi untuk mencapai suatu tujuan.
Pengertian dakwah
Pengertian dakwah secara etimologis, dakwah berasal dari bahasa Arab, yaitu da’a, yad’u da’wan, du’a, yang diartikan sebagai mengajak /menyeru, memanggil,seruan,permohonan,dan permintaan. Istilah ini sering diberi arti yang sama dengan istilah-istilah tabligh, amr ma’ruf dan nahi munkar, mau’idzhoh hasanah, tabsyir, indsyar,washiyah, tarbiyah, ta’lim dan khotbah.
Jadi pengertian manajemen dakwah adalah, jiaka aktivitas dakwah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, maka ‘’citra propesional’’ dalam dakwah akan terwujud pada kehidupan masyarakat. Dengan demikian dakwah tidak dipandang dalam objek ubudiyah saja, akan tetapi diinterpretasikan dalam berbagai profesi. Inilah yang dijadikan inti dari pengaturan manajerial organisasi dakwah.
Sedangkan menurut A.Ryosad Saleh mengartikan manajemen dakwah sebagai proses prencanaan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan menetapkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian menggerakkan ke arah pencapaian tujuan dakwah.

Daftar pustaka :
M. munir, manajemen dakwah (Jakarta :kencana , 2009)
Faizah , psikologi dakwah (Jakarta :kencana , 2009)
Abu Muhammad al-fatah, ilmu dakwah (AKAPRES, Jakarta timur : 2010)
Salmadanis, 2004, da'I dan kepemimpinan, Jakarta: The minangkabau fondition

Tidak ada komentar:

Posting Komentar